Oke, sebelum gue tidur trus mimpi jadian, gue mo nulis hal yang ga penting ini.... Rockonomics, Music 'Minoritas' Jadi Devisa. Itu judul yang ane pikirin mati-matian sampe gue bisa lupa kalo gue jomblo.
Sebelum mulai topiknya, ada baiknya basa-basi dulu. Berhubung gue suka musik dan juga lulusan IPS, gue milih bahasan ini buat jadi tulisan pertama di blog ini.
Rockonomics, kek nama-nama grup band gitu ya... *plakk* Tapi jangan salah, Rockonomics ini adalah satu nama baru untuk cabang per-ilmuan Ekonomi loh, yang dipelajari disini adalah mengkaji mengenai musik-musik keras kek rock, Heavy Metal, dan temen-temennya untuk dihubungkan dengan laju ekonomi di suatu negara. Larinya ya ke devisa negara...
Katanya, berdasarkan survey juga, Amerika yang presidennya Obama itu, menduduki urutan pertama dengan penghasilan mencapai 1.940 juta dolar , dibawahnya ada German dengan 808 juta USD, sampe Swiss dengan 105,63 juta USD.
Wajar aja sih, Amerika kan emang banyak band-band kerasnya... kek Dream Theater, yg baru aja maren manggung di Indonesia, trus Avenged Sevenfold, Mei ini juga Manggung di Indonesia, Metalica dan temen-temen sebangsanya. Indonesia ? ckckck....
eh tapi katanya, dan menurut survey (lagi), Indonesia juga punya banyak band-band Rock, Metal, Punk juga, jumlahnya sampe lebih dari 600 band, tapi sayang ga di "lirik"...
Gue tadi pas liat berita ini di Metro Tv, gue sempet mikir... Gimana kalo DeadSquad, Burgerkill, Beside, (yang ga kesebut, jangan pundung ye) dan makhluk sejenisnya di 'pasarin' gimana ya...? pasti banyak yang demen nih orang luar... *plakk*
Back To Topik....
Menariknya, Rockonomics ini menyimpan fakta yang menarik. Sebuah negara yang 'miskin' akan sumber daya alam, mereka bisa mengeruk income yang cukup besar dari musik. Contohnya, Korea, tau kan korea ? Negara yang bikin makhluk kek gue ini makin merana... Cewe-cewe pada lebih milih boiben-boiben korea yang muka ma rambutnya sama semua itu, daripada gue #ngenes.
#eh Tapi dengan menyebarnya boiben dan gelben Kolea di sekuruh dunia itu, Korea mendapatkan income yang cukup besar juga dari musik. Begitu juga dengan Jepang, Jerman, dan Swiss.
Sebelum menutup tulisan yang ga jelas ini, izinin gue buat make a wish...
Semoga dunia permusikan Indonesia makin maju, sama berkembang sekalian juga gpp, ga cuma lagu-lagu GaJe yang meledak dipasaran Indonesia, tapi orang luar dengernya sampe muntah, sehingga Negeri ini punya sumber devisa baru buat bayar utang ke luar negeri yang udah numpuk, juga akan mengurangi jumlah TKI yang katanya pahlawan devisa itu, kan bosen juga kalo tiap liat berita, "TKI Kabur Karena Disiksa Majikannya"....
Semoga band-band indie indonesia bisa tour keliling dunia, buat ngerukin duit negara laen, ga cuma manggung di pensi-pensi doang....
inspired by berita di metronews tadi sore.
Senin, 23 April 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
tes....